Kerajinan resin kian lama kian diminati para pecinta seni baik di dalam maupun luar negeri terbukti dengan semakin menjamurnya penjual resin beserta perlengkapannya.
Alternatif Pewarna Resin |
Di beberapa daerah peminat mungkin mengurungkan niat menggeluti hobby ini dan sering menghadapi kesulitan mendapatkan bahan-bahan kerajinan resin yang dibutuhkan termasuk pewarna tersebut. Memang bisa saja memesan secara online di internet serta aplikasi yang sudah banyak tersebar untuk mempermudah konsumen tetapi tetap saja ongkos kirim yang relatif tinggi membuat kita berfikir dua kali untuk membelinya. Mudah-mudahan, untuk kedepan pemerintah bersama-sama dengan swasta bekerjasama menekan harga ini untuk kepentingan rakyat banyak seperti penerapan kebijakan non monopoly yang sudah ada di negara-negara maju.
Resin dan Pewarna |
Kerajinan tangan tidak harus melulu dengan resin bening tetapi bisa juga dengan resin butek, yang penting adalah kemauan dan daya kreatifitas kita dalam mengolahnya. Nah..resin butek memang tidak menarik karena tidak sebening kaca tetapi dengan pewarna tentunya bisa menambah nilai artistik dan keindahan yang tidak kalah dengan hiasan lainnya.
Sebelum membahas alternatif pewarna, ada baiknya kita mengenal dua jenis pewarna yang umum digunakan saat ini yaitu PIGMENT dan DYE yang memang sama-sama pewarna berbahan minyak tetapi memiliki perbedaan dalam hasil.
- PIGMENT: Pigment adalah pewarna yang biasanya sangat kental sepeti pasta atau cat akrilik yang apabila dicampurkan dengan resin akan menghasilkan efek TIDAK TRANSPARAN. Sementara;
- DYE INK: Pewarna yang lebih halus dan encer dalam bentuk cairan yang apabila dicampurkan sedikit saja akan menghasilkan warna yang bening tembus pandang atau transparan.
- Menuang sedikit resin ke 4 buah wadah kecil dan yang saya pakai adalah cetakan kue / agar-agar. Wadah ini sedikit lemah dan kurang tahan panas, oleh sebab itu saya mencampur katalis tidak terlalu banyak. Biasanya saya menggunakan 2-3% katalis tapi kali ini saya gunakan 0.9% saja meskipun pengerasan akan memakan waktu lebih. Ngaak apalah karena akan saya tinggal tidur juga selama 7 jam.
- Mengiris pastel dengan sangat tipis dan halus hampir menyerupai serbuk. Apabila irisan terlalu kasar, pastel akan susah tercampur dan tetap menyisakan beberapa gumpalan kecil yang akan terlihat jelas setelah mengeras.
- Menuangkan serbuk pastel. Penggunaan pewarna yang terlalu banyak juga bisa mengakibatkan kegagalan dalam pencetakan resin jadi ada baiknya tidak lebih dari 5% saja.
- Mengaduk hingga benar-benar tercampur dengan rata. Langkah ini sangat berperan dalam menciptakan hasil warna yang baik dan juga campuran yang sempurna.
- Menuangkan/meneteskan katalis. Setelah resin dan pastel tercampur rata dan warna sudah sesuai keinginan, saya meneteskan katalis sebanyak 0,9% dan mengaduk lagi hingga benar-benar rata. Adukan ini juga membantu menyempurnakan pencampuran pewarna dan harus dilakukan dengan perlahan dan waktu yang cukup sekitar 2 menit. Pencampuran katalis yang tidak rata juga menimbulkan kegagalan dalam mencetak resin.
- Hasil yang didapat adalah cenderung tidak transparan tapi cukup menarik.
- Tahapnya sama seperti pada saat pengujian pastel oil di atas tapi perlu diperhatikan bahwa pengunaan tinta ini sebaiknya sedikit saja. Tinta 1 tetes saja sudah sangat mempengaruhi resin dan warnanya juga tidak akan bagus lagi kalau terlalu pekat / gelap.
- Adukan untuk jenis ini juga membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibanding pastel karena bentuk bahan sebelumnya sudah cair tapi sangat kental.
- Hasil yang didapat adalah berwarna yang transparan dan menarik apalagi kalau dicampur dengan resin bening. Warna tinta bolpen ini bermacam-macam, untuk lebih sederhana dalam percobaan silahkan beli 1 bolpen 4 warna sepeti hijau, biru, hitam dan merah.