Kehilangan peliharaan yang kita sayangi memang menyedihkan dan terkadang tidak rela untuk membuangnya. Sebagai contoh, ikan hias yang sudah lama kita pelihara tentu saja membuat kita tetap ingin melihatnya dengan utuh dan terlihat tetap hidup. Sebenarnya hal yang paling benar adalah dengan mengikhlaskannya karena bagaimanapun semua makhluk akan mati kecuali memang untuk sekedar menjadikannya hiasan saja.
Ikan Resin Hias |
Ada beberapa pertanyaan yang saya terima terkait hal ini baik melalui komentar di blog, email maupun pesan di fans page Kerajinan Kreatif di jejaring sosial Facebook dan saya berkeputusan membahasnya dalam artikel kali ini.
Membuat hiasan resin dengan menggunakan ikan asli sebagai objeknya memang lebih susah apabila dibandingkan dengan menggunakan objek lain seperti serangga dan benda-benda kering lainnya karena ikan memiliki kandungan air yang lumayan banyak. Ikan yang memiliki kandungan air ini bisa mengganggu proses pengerasan resin dan memberikan hasil buruk ditambah lagi dengan perubahan warna yang tentunya akan merubah tampilan ikan dari aslinya. Setelah mengikuti beberapa forum luar, akhirnya saya mendapat solusi yang dipercaya merupakan cara terbaik mengawetkan ikan kesayangan dalam jangka waktu yang sangat lama bahkan permanen selama-lamany, meskipun tidak bisa dipastikan jangka waktunya. Cara-cara yang dibahas pun diakui sudah dipraktekkan dan tidak merusak keaslian bentuk dan warna ikan. Langsung saja, mari kita simak langkah-langkah di bawah ini:
1. Mengawetkan Ikan
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Formalin 5%. Formalin bisa dibeli di toko-toko kimia dengan kisaran harga Rp 5000 / ml.
- Alkohol 5%, Alkohol 20%, Alkohol 50% dan Alkohol 70%. Untuk mebuat alkohol menjadi beberapa bagian dengan kadar berbeda bisa dengan menakar dan menambahkan air bersih. Sebagai contoh adalah dengan menggunakan 100ml alkohol 90% lalu merubahnya menjadi 70%, caranya adalah dengan mengambil 70ml alkohol 90% lalu menambahkan air sebanyak 25ml menjadi 100ml alkohol 70%. Demikian juga cara membuat alkohol 5%, 20% dan 50%.
- Clear casting resin atau resin bening. Bisa menggunakan resin poliester, vinil-ester atau lebih baik lagi dengan menggunakan epoxy bening.
- Hiasan-hiasan atau model-model aquascape lain sesuai selera untuk membentuk hiasan yang mirip dengan pemandangan karang dibawah permukaan air.
Cara Mengawetkan Ikan tanpa merusak bentuk dan warna:
a. Merendam ikan di dalam cairan formalin 5% selama 2 hari
b. Merendam ikan di dalam cairan alkohol 5% selama 2 hari
c. Merendam ikan di dalam cairan alkohol 20% selama 1 hari
d. Merendam ikan di dalam cairan alkohol 50% selama 1 hari
e. Merendam ikan di dalam cairan alkohol 70% selama 1 hari
f. Merendam ikan di dalam cairan alkohol 50% selama 1 hari
Catatan:
Untuk hasil maksimal, berikan beberapa lubang kecil dengan jarum agar cairan kimia meresap dengan baik ke semua bagian tubuh ikan yang lunak.
2. Menyiapkan Wadah Hias Ikan
Setelah ikan diawetkan, siapkan wadah yang akan dijadikan tempat ikan pajangan. Beberapa pengrajin menggunakan toples kaca atau mangkuk hias dari keramik agar hasil mirip seperti ikan hidup di dalam air tapi wadah ini bisa dari kayu atau apa saja sesuai selera. Tambahkan dan susun sedemikian rupa hiasan-hiasan dan tanaman aquascape plastik hingga menjadi seperti pemandangan karang hidup di bawah air apabila suka.
3. Menyiapkan Resin Bening
Buat campuran resin bening dan hardener (katalis) sekitar 1/3 dari volume wadah hias lalu tuang kedalamnya. Biarkan resin menjadi seperti jelly dan jangan sampai mengeras karena ikan perlu diletakkan dalam posisi berenang hidup di tengah-tengah air. Setelah posisi ikan sudah tetap dan terlihat hidup, buatlah campuran baru sekitar 1/3 dari volume wadah hias lagi lalu tuang hingga benar-benar menutupi ikan. Untuk nilai artistik, beberapa ikan diawetkan dengan tidak menutupi seluruh bagian tetapi menyisakan sedikit punggung ikan hingga terlihat sedang setengah mengapung dan usahakan agar tidak ada bagian ikan yang kontak langsung dengan udara untuk menambah awet ikan tersebut.
Gelembung udara bisa saja terbentuk di sekitar ikan atau celah sirip. Kita bisa menghindari gdengan menutupi semua permukaan ikan dengan cara mengolesi resin dengan rata terlebih dahulu menggunakan kuas kecil dan halus.
Cara mengawetkan di atas memang terbilang lama dan memerlukan kesabaran tetapi akan membuahkan hasil yang memuaskan. Hiasan ikan di dalam resin banyak juga diproduksi dan dijadikan komoditi komersial dengan membentuk clay atau tanah liat sintetis sebagai model ikannya.
Demikian cara mengawetkan ikan hias kesayangan agar selalu tampak hidup. Untuk memberi kesar air yang beriak, boleh menggunakan lidi atau stik es yang dikombinasikan dengan meniup resin dengan sedotan atau pengering rambut (hair dryer). Tahap ini perlu dilakukan dengan sabar dan terus menerus hingga permukaan resin seperti jelly atau bisa mempertahankan bentuk seperti riak air.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa jadi panduan bagi peminat pembuatan hiasan binatang hidup lainnya.