Taman di halaman depan, samping atau belakang rumah sangat cocok untuk tempat berkumpul bersama keluarga tercinta sekaligus tempat menghilangkan beban pikiran yang mungkin ada selama aktifitas keseharian kita seperti pekerjaan kantor misalnya.
Dekorasi taman akan lebih asri apabila dipadukan dengan kolam minimalis ditambah suara gemericik air dipercaya bisa membawa ketenangan bagi kita yang sibuk dengan pekerjaan dan kesibukan. Untuk hiasan kolam minimalis sebenarnya tidak perlu yang besar dan dibangun permanen seperti kolam ikan dengan bak besar di area taman misalnya. Ukuran kecilpun sudah bisa mengahasilkan lantunan suara gemericik air yang harmonis cukup dengan meletakkannya di tempat strategis seperti bangku taman.
Air Terjun Minimalis Bahan Semen (Bagian atas / tanpa Bak Kolam) |
Dalam kesempatan ini, saya akan menunjukkan cara paling praktis dan paling ekonomis dalam membuat air terjun kolam ikan minimalis dengan harapan bisa menjadi bahan untuk berkreasi lebih jauh lagi. Cara yang akan saya jelaskan disini adalah dengan cara sambung dan tempel lempengan beton, dicetak sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Sistemnya persis seperti merangkai papan atau kayu triplek hanya saja kali ini dengan menggunakan lempengan semen. Sampai disini sepertinya sudah ada gambaran ya.
Membuat Bak Kolam Ikan
Oke, hal yang paling mendasar dan paling penting adalah menentukan bentuk kolam minimalis yang kita ingin buat kemudian membuat gambar beserta ukuran. Nah, dari sini kita bisa mengetahui jumlah dan ukuran lempengan semen yang akan kita butuhkan. Saya ambil contoh sketsa bak kolam untuk gambar air terjun minimalis di atas, bentuk bak aslinyanya seperti ini:
Bak Kolam |
Untuk komponen terpisahnya saya gambar dengan google sketchup kira-kira seperti ini:
Komponen Lempengan Bak Kolam Minimalis |
Dari sketsa ini kita bisa menentukan banyaknya komponen lempengan yang kita akan buat yaitu 2 panjang ukuran 110 cm dan 2 lebar ukuaran 80 cm. Maaf tingginya tidak saya sebut, disini saya membuat dengan ketinggian 30 cm saja. Terserah ketinggian yang diinginkan sesuai kedalaman air kolam nantinya. Sebagai catatan, pada saat mencetak, buatlah 2 atau 3 lobang di sisi kiri, kanan dan bawah masing-masing lempengan seperti dibawah ini:
Lubang Kawat di Setiap Sisi Lempengan |
Buatlah lubang-lubang kecil ini pada saat campuran masih basah dengan menggunakan paku untuk menghindari penggunaan bor. Funfsi lubang ini adalah untuk kawat pengikat sambungan masing-masing lempengan. Fungfsi lubang yang bawah adalah untuk menambah kekuatan penopang dasar bak dengan menghubungkan semua sisi bawah menggunakan kawat. Berhubung karena dasar bak mempunyai luas yang lebih dari lempengan lain, kita harus meggunakan kawat yang lebih besar seperti kawat jemuran, agar dasar bak yang rawan retak ini lebih kuat. Di atas kawat penghubung bagian bawah, ikatkan wiremesh selebar dasar bak kolam dengan menggunakan kawat yang lebih halus untuk memaksimalkan kekuatan dasar bak kolam.
Setelah semua selesai, buatlah campuran semen aci dan additive cair yang berfungsi memperkuat sambungan lalu kuaskan ke semua sisi yang akan disambung. Lanjutkan dengan mengaplikasikan semen aci yang lebih padat ke semua sambungan LUAR dan DALAM dengan menggunakan sendok semen atau spatula. Usahakan semua celah terisi padat agar sambungan semakin kokoh dan pastikan sambungan tetap dalam keadaan lembab agar tidak retak rambut. Retak rambut adalah retakan halus karena proses pengeringan yang sangat cepat biasanya terjadi ke semen acian saja. Saya yakin semua pengrajin semen dan tukang bangunan tau istilah ini.
Lantas dasarnya bagaimana? Setelah semua lempengan yang kita satukan mengeras kuat dan wiremesh sudah kita ikat, kita tinggal menuang campuran semen dan pasir saja tentunya setelah menguaskan campuran additive tadi ke semua sisi bawah lempengan. Saya sarankan juga mencampur sedikit additive pengeras ke campuran semen untuk dasar bak kolam tadi. Pastikan semua terisi rata sambil memadatkan tuangan di sisi lempengan bak bagian bawah.
Membuat Pancuran / Bagian Atas Kolam Ikan Minimalis
Tidak berbeda dengan bak kolam, kita juga harus menyiapkan gambar sketsa untuk menyediakan lempengan-lempengan semen penganti batu alam yang dibutuhkan. Proses pembuatan komponen lempengan boleh saja bersamaan dengan pembuatan komponen lempengan bak. berikut gambar pancurannya:
Pancuran / Bagian Atas Kolam Ikan Minimalis |
Sekarang coba kita perhatikan sketsa di bawah ini:
Sketsa Pancuran |
Dari gambar di atas tentu kita sudah mendapat sedikit gambaran mengenai proses pembuatannya. Usahakan selalu membuat lubang kawat pengikat di tempat tempat yang rawan saja.
Untuk sudut-sudut yang kurang tepat atau lebih, saya memotongnya dengan menggunakan gerinda.
Untuk hiasan-hiasan sudut dan sisi atas saya menggunakan lempengan-lempengan semen yang lebih tipis dan menempelnya satu persatu kemudian merapikannya dengan kuas.
Membuat Alas Penopang Pancuran.
Penopang Set Pancuran |
Karena pancuran yang kita buat akan diletakkan di dalam bak, tentunya memerlukan penahan agar pancuran paling bawah tidak berada di bawah permukaan ari kolam. Mudah saja, kita boleh menggunakan 2 buah batako tetapi harus melapisinya dengan aci terlebih dahulu agar kuat. Lebih saya sarankan lagi agar membuat dua buah batu petak dari semen yang campurannya lebih kuat karena kebanyakan batako menggunakan campuran yang kurang bagus. Buatlah batu yang baru setinggi bak agar pancuran bisa berdiri lebih stabil dengan menopangnya ke sisi bak bagian belakang.
Memasang Pipa dan Pompa Air Mancur
Pipa untuk saluran air dari bak ke penampungan bagian atas boleh menggunakan pipa paralon ukuran kecil di padukan dengan selang elastis untuk bagian bawah. Coba perhatikan gambar dibawah ini.
Sistem Pemipaan Sederhana |
Gambar dibawah adalah Air Mancur Kolam Ikan Minimalis dari bahan semen buatan sendiri dan sedang saya pakai sekarang:
Kolam Ikan Air Mancur Minimalis |
Catatan Penting:
- Semua sambungan dan dasar bak harus selalu dalam posisi nihil getaran hingga benar-benar kuat untuk menghindari resiko retak dan menjamin daya rekat campuran semen yang permanen.
- Haluskan semua permukaan dengan semen aci. Gunakan kuas berbagai ukuran yang sesuai.
- Untuk daerah yang tergenang air, lapisi dengan semen putih setebal + 3 mm. Apabila ingin warna (misal biru) tambahkan sedikit semen nat warna.
- Sketsa di atas hanya sekedar gambaran/sketsa kasar, bukanlah perbandingan ukuran dimensi yang tepat 100%.
- Lapisi permukaan sesuai warna yang diinginkan dan lapisi lagi dengan cat pelindung batu alam atau resin cair.
- Silahkan menempel ornamen-ornamen sederhana, baca Cara Membuat Ukiran Batu Alam dari Semen tanpa Cetak dan Pahat.
- Gunakan pompa kolam rendam (underwater pump) yang sesuai dengan tinggi kolam ikan minimalis yang Anda buat.